Jumat, 02 Juli 2010

Hari-hari memulai debut magang di KOMPAS MuDA

Hari 1 (28 Juni 2010)

Sudah seminggu lamanya setelah pemberitahuan informasi lowongan magang di KOMPAS MuDA di publikasikan, sudah 5 hari lamanya setelah gue dan teman-teman yang lain diizinkan untuk menjalani tes tahap selanjutnya sebagai calon magangers angkatan 2 yaitu tes wawancara, dan sudah 3 hari lamanya gue dan yang lainnya mengetahui pengumuman bahwa gue dan ke-29 teman baru gue diterima sebagai magangers angkatan 2 di KOMPAS MuDA dengan mengalahkan lebih dari 250 orang kompetitor lain.

Akhirnya hari ini datang juga, hari pertama gue dan kawan-kawan magang di KOMPAS MuDA, hal ini tentunya sesuatu yang sudah gue tunggu sejak lama, bahkan sejak pertama kali gue mulai menyukai dunia kebahasaan dan komunikasi. Pada hari itu gue mengawalinya dengan bangun lebih awal dan tentunya memiliki motivasi lebih banyak pada hari itu, seperti biasa gue bangun sekitar jam 5’an lah, ga lama kemudian setelah mandi, shalat dan sarapan gue cabut menuju sekolah pada pukul 6, setengah jam berlalu dan akhirnya gue sampe di lahan parkir sekolah gue, gue lihat sekeliling gue pada saat itu, sudah terdengar suara canda tawa para peserta SALAM 2010, yap betul hari ini merupakan hari pertama pemberangkatan para peserta SALAM 2010 menuju Anyer, ya meskipun gak bisa banyak bantu paling gak gue menolong teman-teman menyiapkan segalanyalah, waktu pun yang akhirnya menghentikan niat baik gue untuk berbuat baik terhadap kawan-kawan gue yang tengah sibuk mengerjakan hal-hal yang dibutuhkan selama SALAM 2010 yang direncanakan diselenggarakan selama 3 hari tersebut. Tepat pukul 7 pagi gue langsung cabut lagi buat berangkat ke gedung PT. Gramedia Nusantara, macet, pegel, bête selama perjalanan berangkat gue anggap sebagai hal baru yang gue rasain meskipun gue sudah beberapa kali melintasi kawasan jalan-jalan tersebut.

Di luar dugaan, sekitar pukul 8.30 gue sudah sampai di depan front office gedung tersebut. Langsung saja gue menuju ruang receptionist, bertemu dengan mbak2-mbak cantik di sana membuat semangatku bertambah, lalu mbak-mbak receptionist tersebut mengarahkan gue untuk menuju ke lift yang letaknya gak jauh dari meja receptionist, ya karena gue juga sudah biasa naik lantai 5 dengan lift tersebut saat interview dulu langsung saja deh gue masuk dan sampailah gue di depan pintu masuk lantai 5, eh gak taunya kartu pengunjung yang gue kenakan gak bisa di pakai sebagai alat masuk akses pintu gedung itu (maklum, perusahaan media cetak sekaliber KOMPAS memiliki sederet standarisasi keamanan untuk menjaga penampilan perusahaan tersebut), yauda deh gue nunggu saja di depan pintu sembari berharap ada orang/pegawai yang mau bukain pintunya he.he. Gak lama gue nunggu akhirnya bisa juga masuk lantaran ada orang juga yang tadi mau masuk (Alhamdulillah he.he). masuk ke markas besar perusahaan KOMPAS dengan tujuan ruang diklat KOMPAS di unit II bukan perkara mudah dan membuat gue sedikit deg-deg’an he.he maklum nantinya gue bakal ketemu orang-orang baru barai he.he. yauda setelah masuk ruangannya gue melihat orang-orang yang tampangnya satu dua gue kenal. Sekitar 10 menit gue diem-dieman karena masih pada kaku he.he, akhirnya ada juga yang beraniin dirinya untuk kenalan sama gue, namanya audi, orangnya sih cukup dewasa menurut gue pertama kali, pendiem, kritis dan sedikit aneh (he.he itu terlihat dari perilakunya saat itu). Melihat barisan di seberang kanan gue yang di dominasi oleh kaum hawa yang daritadi sibuk dengan obrolan mereka yang kelihatan sudah akrab itu meskipun baru kenal membuat gue juga ikut ngajakin ngobrol orang-orang yang sudah gue kenal di ruangan itu (Jadi tadi itu abis kenalan sama audi gue buka karakter asli gue yang suka SKSD dengan orang yang baru dikenal he.he).

Tepat pukul jam 9 kegiatan di mulai, kak amir, mbak cipi dan mbak doe pun memimpin para Magangers I yang diundang dalam pertemuan tersebut untuk bertegur sapa dengan junior mereka, memang acara pertama pada hari itu ialah sesi perkenalan Angkatan I Magangers KOMPAS MuDA yang dilanjutkan dengan perkenalan Angkatan II. Canda, tawa, serius bahkan deg-deg’an campur aduk pada saat itu di benak para Magangers II ha.ha. Gimana gak, ada loh yang dari Magangers I cerita kalo pada saat itu dia tengah mengerjai seniornya yaitu kelas XII SMA dengan topeng wartawan KOMPAS ha.ha padahal saat itu dia masih duduk di bangku kelas XI SMA teman-teman, sungguh gila cerita it. Ada lagi nih yang lucu tapi sedih juga sih yakni kk dari Magangers I yang gak dapet berita pas lagi terjun ngeliput kegiatan, dimarahin lah dia karena di tekan oleh deadline yang keburu (inilah dunia jurnalis yang penuh dengan kedisiplinan). Ada juga yang beneran nangis pas di tagih deadline oleh tim redaksi, dia sampai datang ke gedung kompas sambil memohon-mohon loh supaya di tolerir kesalahannya, sungguh kasihan. Lain lagi dengan magangers I, magangers II malah menceritakan hal-hal yang lucu, ada lah yang lagi berdiri di depan sembari memperkenalkan diri eh malah ngelawak, ha.ha gini nih ceritanya, saat itu ada senior yang nanya begini, “Status kamu apa?”, “Hah, status ya kak? Jawabnya. Hmm apa ya kak? Hmm status…lagi kebelet kak, maaf kak toilet dimana yak?”, ha.ha semua orang di ruangan itu langsung tertawa lepas dengan statement nilta (anak SMA N 8 Jakarta) tadi.

Sekitar 90 menit sesi perkenalan dihiasi dengan perasaan riang gembira, kami pun berpindah ke acara berikutnya, team building, acara ini merupakan games ketangkasan masing-masing magangers sekaligus sebagai media saling mengenalnya masing-masing dari kami. Seru juga loh games perkenalan yang diberikan oleh fasilitatornya, meski sudah tua, beliau masih “sanggup” bahkan bersemangat sekali bermain dengan kami. Beberapa games unik dan aneh yang belum kami coba sebelumnya sempat membuat beberapa orang dari kami kelabakan melakukannya, tapi beberapa games juga sering gue temui loh kalo gue mengikuti program kegiatan ldks dari sekolah, namun kelompok gue kalah, yaaaaaaaaaaaaaah……….

Yauda kita lupain sejenak kejadian jenaka nan seru di lapangan basket gedung KOMPAS tadi, sekarang, setelah makan siang kita masuk ke sesi yang lebih serius, yakni pendalaman materi sebagai seorang jurnalis guna bekal kami secara teori untuk terjun langsung ke lapangan nanti, bosen sih melakukannya, tapi banyak juga loh pengalaman atau pengetahuan baru yang gue dapet dari workshop tersebut, oh ya gue certain nih ya, banyak loh mudaers diantara magangers II yang malah ketiduran ketika menyimak presentasi dari tentor, ha.ha gue maklumin sih hal itu, karena kondisi saat itu pun mendukung banget, gimana gak, secara dari segi penerangan lampu yang redup, udara AC yang dingin ditambah isi perut yang penuh lantaran habis makan tadi (bayangin aja guys tadi itu kita makannya puas banget, ada nasi, emping, rendang, ayam, kentang, sayur kemangi dan selada, serta sayur kacang panjang+tempe) ha.ha memang paket lengkap dah pokoknya.

Gak terasa waktu bergulir begitu cepat dan jam pelatihan hari ini pun berakhir, karena sudah melaksanakan ibadah shalat ashar sebelumnya, gue pun langsung menuju ke pelataran parkir kendaraan gue, karena gue ontime keluar jam 5 dari gedung KOMPAS, gue pun gak ngerasain penderitaan macet di jalan yang tadinya sudah gue perkirain, sykurlah. Dan gue sampai di rumah sekitar pukul 7, karena waktunya belum habis gue lagsung sambung kegiatan gue dengan melaksanakan shalat maghrib. Selepas shalat isya’ sekitar jam 9 gue tertidur lelap karena lelah menerima banyak pengetahuan pada hari itu. The end…

Senin, 17 Mei 2010

Guru Masa Kini Harus "Up to Date"


Banyak orang dari berbagai kalangan bilang kalo tahun 2009 adalah tahunnya guru. Gimana nggak, soalnya gaji guru meningkat lebih dari 200 persen alias 2 x lipat dibanding tahun 2005.
Kondisi ini langsung disambut gegap gempita para guru. Tapi (ada tapinya), tetap ada syarat dan ketentuannya loh, mudaers! Guru yang mau kantongnya tebel minimal harus sekolah sampai S-1. Hal ini dilakuin pemerintah yang katanya ingin meningkatkan kualitas guru dengan program Sertifikasi Guru.

Oke dech, kita lupain dulu soal gaji guru yang naik itu. Kita di sini ingin ngebahas tentang guru masa kini, udah up to date (mutakhir) atau belum sich? Up to date atau mutakhir di sini maksudnya udah ngikutin perkembangan zaman apa belum.

Gimana nggak? Kalau gurunya nggak up to date, otomatis murid-muridnya kurang berkembang. Kan nggak fair kalau gajinya naik, tapi ngajarnya tetep zadul. Setuju kan, mudaers?

Nggak bisa dimungkiri kalau banyak mudaers yang merasa ada aja guru yang ngajarnya super-”zadul” (meskipun ini tidak mewakili semua guru). Mulai dari hal-hal sepele seperti ngasih pe er yang di otak mudaers terlalu banyak dan kurang efektif sampe hal berat seperti guru yang nggak mau diprotes kalau salah. Guru yang kayak gini nih yang bikin mudaers makin ogah belajar, apalagi ngerjain pe er.

”Gue pernah diajarin sama seorang guru dan ngajarnya nggak bener banget dan nggak pernah sesuai sama buku. Hasilnya, gue sama temen-temen gue tambah nggak ngerti!” ucap Desi (16), salah satu murid SMAN di Jakarta.

Bahkan cewek yang satu ini bilang kalau gurunya tuh ngajarnya termasuk kategori ”zadul” abis karena hanya berpatok pada teori guru itu sendiri. Nggak jauh beda dari Desi, Niko (17) mengaku kalau gurunya tuh maunya menang sendiri. ”Pas guru gue salah, dia tuh nggak mau diprotes,” ungkap Niko.

By the way, selain sifat yang maunya menang sendiri, guru masa kini yang berlabel zadul juga punya metode ngajar yang beda 180º dengan guru-gurunya Desi maupun Niko.

Nggak sedikit loh guru-guru sekarang yang masih menganut kurikulum CBSA. Eits! Mudaers jangan mikir kalau CBSA sebagai kurikulum waktu ortu kita sekolah dulu. CBSA ini maksudnya ”catet buku sampai abis”.

Guru yang menganut sistem ini biasanya jiplak abis buku pelajaran yang dia pakai. Parahnya lagi, guru macam inilah yang nyuruh muridnya nyatet sampe bukunya abis. Mulai dari nyalin catetan di papan tulis sampai ngasi tugas ngerangkum yang seabrek-abrek. Nggak cuma itu, guru macam ini biasanya termasuk guru yang malas ngajar murid-muridnya.

”Ya, gue sich jujur aja, kalau disuruh nyatet, malesnya setengah mati. Tapi kalau itu penting buat gue, baru dech gue nyatet. Nah, masalahnya, catetannya nggak kira-kira. Ini mau belajar apa tebel-tebelan buku catetan sich?” ucap Bunga (17).

Berharap guru CBSA lebih baik daripada guru otoriter? NO WAY! Malah guru CBSA dianggap lebih buruk loh!

Bagi Tesa (15), belajar sama guru CBSA-holic sama sekali ngebosenin. Baginya, masuk ke ruang kelas hanya sebagai kegiatan megelin-in tangan. Nggak ada mood (semangat) waktu belajar malah bikin illfeel. ”Gue cuma bisa terima nasib dech!” keluhnya.

Intinya, buat generasi penerus kayak kita ini, guru yang up to date jelas mutlak dibutuhin. Guru yang bikin suasana belajar jadi enak dan menyenangkan serta menjadikan muridnya sebagai sobat yang sama-sama belajar. Dengan begitu, udah pasti muridnya jadi lebih gampang nyerap pelajaran. Lagi pula, beda zaman, beda gaya belajar. Setuju kan, mudaers?

Jalan keluar

Banyak sobat muda kita yang nyoba keluar dari masalah yang kelihatan sepele ini. Padahal, masalah yang kelihatan sepele ini bisa jadi bumerang loh kalau kita milih jalan keluar yang salah.

Salah satu mudaers yang ”menolak” disebutkan namanya mengaku sempat ”bermain api” dengan guru yang berlabel zadul. Siswa SMA ini mengaku bosan tiap gurunya ngajar. Alhasil, dia malah ikut-ikutan temannya ngambil ”jalan pintas”. Yap! Dia cabut pas jam pelajaran gurunya itu.

”Guru gue zadul abis dech. Kerjanya ceramahin kelas doang,” katanya. Bahayanya, sobat kita ini nggak nyesel cabut pelajaran itu. Dia justru bilang kalau ini dilakuin kelasnya supaya tuh guru sadar. ”Emang dia pikir dia satu-satunya guru di dunia ini apa?” lanjutnya.

Apesnya nih, mudaers, sobat kita ini ngaku kalau rencana cabut akbarnya ini ”gatot” alias gagal total. Pas pelajaran guru yang nyebelin (menurut dia), kelas sobat kita ini nggak kompak untuk ”cabut” pelajaran tuh guru. Akhirnya, gurunya langsung ngelapor ke wakasek bagian kesiswaan. Apes kan?

Nggak dimungkiri banyak mudaers yang jadiin guru zadulnya sebagai ”tameng” untuk cabut. Memilih jalan keluar yang negatif dianggap ”halal” karena faktor guru yang ngajar pelajaran itu. Ujung-ujungnya, udah jatuh, tertimpa tangga pula.

Tapi, gak semua teman-teman kita yang memilih jalan keluar yang negatif loh, mudaers! Karena ada juga yang milih jalan keluar yang positif. Sadar atau nggak, guru kategori zadul justru memengaruhi kita untuk belajar lebih giat. Hasilnya, banyak juga mudaers yang berlomba-lomba buat ikut bimbingan belajar (bimbel) di luar sekolah (meskipun hanya segelintir orang).

Veti (16), Tama (16), dan Rio (16) adalah contoh segelintir siswa SMA yang rela nambah jam belajar mereka di bimbel demi menggenjot prestasi mereka. Nggak sedikit juga uang yang dikeluarkan ortu mereka demi bayar bimbel.

”Ortu gue selalu support gue untuk belajar di bimbel. Soal biaya, mereka rela kok,” ucap Veti. Sejujurnya, mereka mengaku ogah untuk nambah jam belajar, tapi keadaan gurunya yang berlabel zadul itulah yang memaksa mereka untuk belajar lebih.

”Ya mau gimana lagi! Seenggaknya, guru masa kini yang zadul bikin gue buat lebih belajar lagi,” jawab Tama penuh semangat.

Intinya, guru masa kini yang masih berlabel zadul mesti cepet-cepet berubah. Tapi, sezadul-zadulnya guru, mereka juga memberikan dampak positif toh bagi mudaers.

Yang terpenting, kita juga mesti introspeksi diri dan jangan kerjanya nyalahin guru doang karna biar gimana pun kita juga punya tanggung jawab atas prestasi belajarnya kita. Toh kalo kita pada dasarnya udah pinter dan mau serius belajar, guru berlabel zadul pun gak akan jadi halangan buat kita. Ingat: Teacher is still and always our hero without honor.

Senin, 29 Maret 2010

Cerita cukup seru!


Tanggal 21 bulan maret jam 5 waktu pagi tahun 2010 hari minggu gue ama temen2 gue rencananya pada mau ke bali tu seminggu, biasa, ada study tour di sekolah gue, menurut rencananya sih kita mau pergi ke bali 3 hari n di jogja 2 hari sisanya di jalan deh (di bis maksudnya), beuh nih gue ceritain ya pengalaman gue n temen2 gue di pulau dewata ama jogja city.....
Nih hari pertama anak2 pada kumpul tu di deket sekolah sambil beberes barang buat di masukin ke bis, busset dah pada bawa barang bawaan banyak banget anak2, ada yang bawa koper lah topi lah kacamata lah ampe atribut atribut lain yang menurut gue kurang efektif buat di bawa, apalagi buat perjalanan jauh selama seminggu kaya gini, nyusahin aja dah intinya...
Yoda gue lanjutin nih ya, di bis tu anak2 ya biasa lah kalo lagi tamasya kaya gimana, nyanyi2, baca komik, ol, maen hp, maen psp, nonton dvd, maen gitar, ampe ngaca2 di cermin buat persiapan di bali...aduh2 ada2 aja dah tingkahnya haha..
Ga terasa sih perjalanan berlalu begitu cepet, tau2 uda keluar tol cikampek aja, n apesnya laher bis kelas gue (bis 3) itu entah kenapa rusak gitu, trus kata TL-nya (Tour Leader) : "ayo2 kita keluar dulu sekrang, di bis ini sedang ada masalah serius di bagian laher, jadi ade2 bisa pindah sementara di bis lain dengan catatan pada berpencar", "waduh jadi mencar " sahut salah seorang teman gue, merasa risih kalo sampe di pisah ama temen2nya, yauda akhirnya di pisah2 juga deh, kalo gue numpang smntra di bis 5 (bis nya anak ipa 4) bareng 8 orang temen gue yang laennya (lupa dah gue sapa aja orangnya), nah terus ada yang seru tuh waktu si mahbub masuk bis 5, anak2 ipa 4 tiba2 seneng gitu pas dia masuk ga tau dah kenapa, nah ternyata usut bole usut ada salah satu anak cewe di ipa 4 yang suka ama mahbub, tadinya gue cengo aja tu ga tau apa2, tapi lama2 jadi tau sih siapa yang di maksud, hehe...
Yoda lanjut lagi sekitar 3 jam gue n temen2 ipa2 di bis 5, akhirnya nyampe juga tu di resto pertama & yg enak katanya kita ank2 ipa 2 di janjiin untuk di datangkan bis pengganti, semoga aja sih bis gede hehe coz bis kecil yang tadi kelas gue naekin ga enak banget, eh tapi ga taunya malah lebih apes, lebih kecil, sempit, kotor, kunyel, pokoke lebih parah dah, aduh sumpah bete banget dapet bis kaya gitu..
Akhirnya perjalanan pun mau ga mau dilanjutkan, sekitar jam 2 kita uda ampe resto ke 2 buat makan siang, letaknya ga jauh dari pelabuhan ketapang, pemandangan pulau bali yg elok meskipun baru terlihat dari seberang tetap mengundang rasa penasaran kami untuk secepatnya datang ke pulau bali, setelah kami menyebrang kami masi sedikit mengingat kejadian kocak di tkapal ngomong dengan bahasa jawa yang medog saat menginstruksikan apa saja keperluan yang dapat kita lakukan saat di kapal sambil sesekali membicarakan barang dagangannya..haha..
Okeh sekarang kita ngomongin kegiatan di bali, corak rumah2 yang ada dibali membuat gue terkesan banget sob sama budaya yang kentel banget di negeri ini, emank bener kita orang2, kalo cerita2 ttg bali tuh ga ada abisnya deh buat di ceritain, gimana ga, pulau dewata tu kan punya sejuta cerita2 yang kita belum tau. Oya gue mo cerita lagi ni, kira2 yang pertama kali buat gue inget ama bali tu pas nemuin toilet umum di sana yg masang tarif 2ooo perak sekali masuk (busset mahal banget kan gue bilang) ehehe maklum di jakarta aja tarif toilet ga sampe semahal itu, yoda lanjut lagi ya ceritanya, pas gue sampe hotel keliatannya tuh hotelnya tua banget gitu umurnya, ternyata emang bener uda tua, gue sama temen2 gue dari ipa 4 tidur di kamar yang di belakangnya ada pohon beringin gitu, katanya si angker, maka'a temen2 gue pas malem pertama pada kocar-kacir ke kamar2 yg laen, tapi di malam2 selanjutnya si fine2 aja, inih dia ni perjalanan pertama gue di bali, ke kuta-bali, eddah banyak banget sumur sob di sono (ngerti kan lu maksudnya) hehe sekitar 2 jam gue ngiter2 ja di sono setelah itu makan siang di resto milik sheila marcia (yang artis itu lho), abis itu ngelanjutin perjalanan ke krisna (kaya tempat shopping oleh2 khas bali), harganya si emang mahal tapi pas lah sama kualitasnya ehehe, kalo gue beli di sono buat oleh2 ponakan, enyak, bapak, pakde, ama tetangga dah, itu isinya pakaian semua hehe..
Terus abis itu gue ke uluwatu (itu lho pura yang di pinggir tebing terjal di bali) subhannallah indah banget sob pemandangan di sono, lucu lagi karena ada nyemot2nya, hehe kacamatanya temen2 gue ada yang di ambil nyemot lagi hehe kasiaan yaa..
Terus abis itu kita pada2 ke GWK (Garuda Wisnu Kencana), sebuah objek wisata buatan yang di dalamnya terdapat patung dewa wisnu dan burung garudanya (meskipun masih terpisah tempatnya) tapi pemandangannya cukup bagus kok, di situ kita ngeliat pertunjukkan tari kecak yang di kemas bersama2 dengan sebuah drama pertunjukkan yang sarat dengan nilai2 budi pekerti luhur sob..
Abis dari GWK sekitar jam 8'an kita ada makan malem sob di jimbaran, tempatnya seru banget plus romantis lagi ehehe, makanannya juga ga kalah enak euy..nah baru deh abis makan kita balik lagi ke hotel, hmm perjalanan seharian yang cukup melelahkan..ntar dulu ya, gue napas dulu..
Oke dah gue balik lagi nih sob, kita masuk ke hari ke2 selama perjalanan gue ke bali, pertamanya tuh anak2 pada sarapan dulu tuh di hotel, lu tau ga sob, di hotelnya tuh ada kaya ramuan teh dari hotel cihuy gitu, pokoke lu kudu coba tuh rasa tehnya macam apa sob, wokeh…mantap dah haha…
Nah abis sarapan kita langsung menuju ke ubud, sebuah desa kecil yang jadi perhatian dunia yang adanya hanya di Indonesia sob, khususnya di pulau bali, jadi di situ tuh tempatnya para seniman asal bali lahir. Di situ kita bisa banyak belajar tentang seni coy, kaya menari, melukis, dan memainkan alat musik. Kalo gue milih melukis di atas kayu berbentuk topeng gitu cuy, meskipun hasilnya ga sebagus seniman2 senior lainnya, tapi hasil karya gue bisalah di jejerin di depan gedung istana presiden (haha gaya banget ya gue).
Ok setelah itu perjalanan kita lanjutkan ke daerah gunung batur bali, tepatnya di daerah kintamani, weleh2 sob, di sono tuh suasananya macam di bandung aja, hha dingin2 empuk gitu, lu tau ga sejarahnya di sono kaya apaan, jadi tuh di sono terkenal dengan jenis anjing yang khas di daerah kintamani, namanya jenis anjing kintamani, kabarnya jenis anjing kintamani ini merupakan jenis anjing terpintar di dunia, wah hebat ya, jelas aja sob, tingkat kecerdasan yang dimiliki jenis anjing ini tuh termasuk kategori anjing yg smart, kuat, dan terlatih karena bisa melakukan pekerjaan seperti manusia. Sehr gut!!!
Nah setelah kita ke kintamani, waktunya kita semua belanja2 di pasar tradisional sukowati nih teman, kalo gue di sana beli baju barong n daster buat emak gue, hehe..
Abis itu malemnya ada acara bebas gitu, nah kalo di kelas gue pada jalan2 ke hardrock hotel hardrock cafe, abis itu kita maen ke legian, yg abis kena bom bali I itu lho, tau kan lu? Nah suasana di sana tuh ga biasa banget, seperti miniatur kehidupan eropa pada malam hari, kerenn deh…hehe.. Akhirnya setelah jam 1 malam gue ama anak2 balik lagi deh k hotel, yauda abis itu sekitar jam 2 langsung pada tepar haha..
Nah sampailah kita semua di penghujung hari terakhir di pulau dewata, tentunya gue dan tmn2 ga mau nyia-nyiain kesempatan ini, kita komitmen u/ menghabiskn hari itu dengan sebaik2nya supaya tidak menyesal di kemudian harinya hehe lebay…
Seperti biasa, pagi2 ya makan pagi di hotel, tapi di hari itu ada yg berbeda, rupanya tidak ada teh istimewa saat itu, entah kenapa karena diawali dengan kekecewaan pagi itu gue jadi males2an buat ngikutin kegiatan di hari itu haha..yoda setelah itu kita lanjutin perjalanan plus check out dair hotel dan menuju ke tandjung benoa, disana katanya banyak banget wahana permainan air, macam snorkling, diving, parasailing, banana boat, dan lain2.. tapi sayangnya gue ga maen apa2 sob, karena tarif wahana permainan air di sana mhl2 haha maklum sob di bali hehe.. terus gue juga rencanain mo beli barang2 di jogger, jadi mendingan gue tahan dulu kan tu duit hehe.. Nah akhirnya sampailah kita di shop market yang di tunggu2, “JOGER”, ahaha mendengarnya aja gue uda tertarik, apalagi datengin, haha langsung aja gue sampe sono hunting barang2 yang gue suka, ya bajulah, sandal, gantungan kunci, sampe stikernya juga gue beli sob, hehe.. oh iya sob, saking serunya belanja di sono, gue sampe ketinggalan bus loh, ahaha akhirnya gue jadi ngikut bis anak kelas ipa1 dah supaya bisa nguber bis gue di objek wisata kunjungan selanjutnya hehe… yaaah sebetulnya gue males bilangnya ni, tapi ni merupakan objek wisata terakhir kita di bali, pura tanah lot, hmm pemandangan di sono bagus sob, indah2, tapi karena ombaknya sedang pasang saat itu, alhasil kita ga bisa masuk ke pura suci tanah lot sob, sedih deh, jadi kita Cuma bisa ketemu ular putih suci yg konon disebut penjaga pura tersebut beserta keranya zz




Senin, 01 Februari 2010

World Wars I Reasons


PERANG DUNIA I (1914-1918)

Latar belakang

1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo.
2. Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah pemasaran.
3. Munculnya persekutuan / Blok persaingan politik antar negara-negara Eropa :
Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia
Triple Entente : Inggris, Perancis, Uni Soviet

Jalannya perang

Pihak-Pihak yang terlibat Perang :
Blok Sentral : Jerman, Turki, Bulgaria, Austria-Hongaria
Blok Sekutu : Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang, Kanada, Selandia Baru, Australia, Arab, dll. (Semua berjumlah 23 negara)

Akhir perang

Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak
menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementara itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian St.Germain, Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres.
 

Namanya Firman Faqih Nosa © 2008. Design By: SkinCorner